29 October 2017

Temukan dan Simpulkan Saran dalam Teks Prsedur Membuat Batik Tulis

Teks Prosedur 'Membuat Batik Tulis' merupakan salah satu contoh teks prosedur yang terdapat dalam buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 7 SMP/MTs.

Berikut ini adalah teks lengkap Membuat Batik Tulis yang di dalamnya terdapat kalimat-kalimat saran.


Membuat Batik Tulis

Proses pembuatan batik tulis adalah proses yag membutuhkan teknik, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi. Batik sebagai warisan budaya yang agung perlu kita lestarikan. Dengan latihan yang tekun dan semangat melestarikan budaya, kita dapat belajar membuat batik tulis. Rincian bahan dan langkah membuat batik tulis diuraikan berikut.

Bahan dan alat pembuatan batik tulis

1. canting (alat tulis lilin yang digunakan untuk menutupi pola dan motif batik)
2. pensil pola
3. kain mori putih (kain sutra atau kain katun)
4 lilin malam (wax)
5. Kompor atau alat pemanas lilin malam.
6. bahan pewarna kain

Langkah-langkah Pembuatan Batik Tulis

1. Siapakan kain mori, kemudian buatlah motif i atas kain tersebut dngan menggunakan pensil.
2. Setelah motif selesai dibuat, sampirkan atau letakkan kain pada gawangan dngan posisi melebar suapaya mudah dibatik.
3. panaskan malam/lilin ke dalam wajan dengan api kecil samapai malam/lilin menair sempurna. Untuk menjaga agar suhu kompor/anglo stabil biarkan api tetap menyala kecil.
4. Ambil sedikit malam yang sudah cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup sebentar biar tidak terlalu panas kemudian torehkan cantik dengan mengikuti motif.  Dalam proses ini hars dilakukan dengan hati-hati agar jangan sampai malam yang cair menetes di atas  permukaan kain karrena akan memengaruhi motif batik. Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian yang berukuran besar. Proses ini bertujuan agar ada saat pencelupan bahan ke dalam larutan pewarna bagian yang diberi lapisan malam tidak terkena pewarna.
5. Setelah semua motfi yang tidak ingin diberi warna tertutup oleh malam, kemduaian celupkan kain ke dalam larutan pewarna. Prooses ini merupaakan pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh malam. Sebaiknya, pencelupan dimulai dengan warna muda, dilanjutkan dengan warna lebih tua atau gelap pada tahap berikutnya.
6. Jemur kain yang telah diwarnai sampai kering
7. Setelah kering dilakukan proses pelorodan yaitu dengan cara lilin dikerik dengan pisau kemudian kain direbus bersama-sama dengan air yang telah diberi soda abu. Proses ini bertujuan menghilangkan lapisan malam sehingga motif yang telah dgambar menjadi terlihat jelas. Jika diinginkan beberapa warna paa batik yang kita buat, prooses dapat diulang bebrapa kali tergantung pada jumlah yang yang kita inginkan.
8. Setelah kain bersih dari malam, dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan malam, pewarnaan kedua, dan seterausnya. Begitu terus diulangi seperti proses sebelumny sebanyak jumlah warna yang diinginkan.
9. Setelah begberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dcamuran air dan soda abu yang mematikan warna yang menempel pada batik. Hal ini untuk menghindari kelunturan.
10. Proses terakhir rendam batik dalam air dingin dan dijemur sebelum dapat digunakan.


Adapun kalimat saran yang terdapat dalam teks prosedur membuat batik tulis adalah:

a) Dalam proses inin haru dilakukan dengan hati-hati agar jangan sampai malam yang cair menetes di atas permukaan kain.

Kalimat di atas merupakan kalimat saran yang terdapat dalam teks prosedur membuat batik. Pembatik yang ingin mencoba membuat batik disarankan agar hati-hati agar hasilnya sempurna.

b) Untuk menjaga agar suhu anglo stabil biarkan api tetap menyala kecil.

Kalimat di atas juga merupakan saran agar mudah dalam membuat batik.

c) Sebaiknya penecelupan dimulai dengan warna muda, dilanjtkan dengan warna lebih tua atau gelapa pada tahap berikutnya.

Kalimat di atas jelas merupakan kalimat saran karena terdapat kata 'sebaiknya'. Jelas itu merupakan saran yang disampaikan penulis kepada para pembaca.